Inilah Hukuman Bagi Pemerkosa di Yaman, Bagaimana di Indonesia?
Inilah Hukuman Bagi Pemerkosa di Yaman, Bagaimana di Indonesia? - 
Inilah hukuman untuk pemerkosa sekaligus pembunuh seorang bocah di Yaman. Tidak tangung-tanggung, setelah pengadilan menyatakan tersangka bersalah, jadi pelaku langsung dibawa ke lapangan terbuka untuk dieksekusi dihadapan ribuan penonton.
Sesudah aba-aba diberikan, sang eksekutor langsung saja memuntahkan Peluru AK-MS berkaliber 7, 62 X 39 mm, dengan kecepatan Peluru 710 mtr./detik, dengan jarak jangkauan efisien 300 meter namun ditembak dalam jarak kurang dari satu mtr.
Spontan saja kepalanya meledak serta isinya berhamburan di tempat. Tersebut gambaran eksekusi untuk predator anak di Yaman. Pepatah di sana " bila tidak mau dibunuh, jangan membunuh "
Mereka melaksanakan hukuman yang keras tersebut untuk untuk mewujudkan makna satu keadilan serta untuk untuk menimbulkan rasa aman untuk warga serta rasa takut dan dampak jera untuk beberapa penjahat, kususnya untuk para pemerkosa serta pembunuh.
Bagaimana dengan hukum di Indonesia?
Ditengah banyak kasus pemerkosaan yang disertai dengan pembunuhan keji, pasti bikin masyarakat berang serta menginginkan ada hukuman yang seberat-beratnya.
Semoga hukuman yang tegas, terang, serta keras untuk pemerkosa sekalian pembunuh dapat juga diterapkan di Indonesia hanya untuk terwujudnya rasa aman untuk warga dan ada rasa takut serta efek jera untuk pelaku kejahatan.
Setujukah anda jika pemerkosa sekaligus pembunuh dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya? Silakan bagikan ke facebook jika setuju
Inilah hukuman untuk pemerkosa sekaligus pembunuh seorang bocah di Yaman. Tidak tangung-tanggung, setelah pengadilan menyatakan tersangka bersalah, jadi pelaku langsung dibawa ke lapangan terbuka untuk dieksekusi dihadapan ribuan penonton.
Sesudah aba-aba diberikan, sang eksekutor langsung saja memuntahkan Peluru AK-MS berkaliber 7, 62 X 39 mm, dengan kecepatan Peluru 710 mtr./detik, dengan jarak jangkauan efisien 300 meter namun ditembak dalam jarak kurang dari satu mtr.
Spontan saja kepalanya meledak serta isinya berhamburan di tempat. Tersebut gambaran eksekusi untuk predator anak di Yaman. Pepatah di sana " bila tidak mau dibunuh, jangan membunuh "
Mereka melaksanakan hukuman yang keras tersebut untuk untuk mewujudkan makna satu keadilan serta untuk untuk menimbulkan rasa aman untuk warga serta rasa takut dan dampak jera untuk beberapa penjahat, kususnya untuk para pemerkosa serta pembunuh.
Bagaimana dengan hukum di Indonesia?
Ditengah banyak kasus pemerkosaan yang disertai dengan pembunuhan keji, pasti bikin masyarakat berang serta menginginkan ada hukuman yang seberat-beratnya.
Semoga hukuman yang tegas, terang, serta keras untuk pemerkosa sekalian pembunuh dapat juga diterapkan di Indonesia hanya untuk terwujudnya rasa aman untuk warga dan ada rasa takut serta efek jera untuk pelaku kejahatan.
Setujukah anda jika pemerkosa sekaligus pembunuh dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya? Silakan bagikan ke facebook jika setuju
Posting Komentar untuk "Inilah Hukuman Bagi Pemerkosa di Yaman, Bagaimana di Indonesia?"