WOW...!!! SUNGGUH LUARBIASA, MULAI JANGAN PERNAH SEPELEKAN KEROKAN !! TERNYATA CARA KUNO INI PUNYA MANFAAT LUARBIASA..!!! TOLONG BANTU SEBARKAN YA...

WOW...!!! SUNGGUH LUARBIASA, MULAI JANGAN PERNAH SEPELEKAN KEROKAN !! TERNYATA CARA KUNO INI PUNYA MANFAAT LUARBIASA..!!! TOLONG BANTU SEBARKAN YA... -

Kebiasaan melakukan kerokan saat seorang merasakan tubuh tengah dalam keadaan tidak sehat dan tubuh masuk angin telah jadi rutinitas di negara ini. Tidak cuma di Indonesia, nyata-nyatanya kebiasaan kerokan (Kerikan) juga dikerjakan oleh orang-orang di negara lain, namun tehnik dan cara melakukanya pasti berbeda juga.

Kerokan sendiri bagi kebanyakan orang-orang Indonesia jadikan sebagai pengobatan alternatif disaat badan merasakan gejala masuk angin, bisa disebut kerokan adalah langkah awal untuk mengobati masuk angin.

Tetapi benarkah kerikan itu bisa mengobati masuk angin? Atau mungkin cara mengobati masuk angin dengan terapi kerokan hanya mitos saja?

Yang pasti, terapi kerokan memiliki manfaat yang baik untuk badan asal tidak dikerjakan secara berlebihan, karena apabila dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan pembuluh darah pecah.

Manfaat Kerokan

Nah, sebenarnya manfaat dari kerokan apa itu sih? Seperti yang sudah ditulis dari clickdokter. com mengatakan kalau Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Kampus Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. DR. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK., MM, MKes., telah lakukan studi perihal rutinitas kerokan. Riset ini melibatkan 2 grup responden, grup pertama lalu dikerok, sedang group ke-2 tdk. Serta hasilnya yaitu sebagai berikut :

Ada perubahan kadar endorphin

Kandungan endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan. Peningkatan endorfin bikin mereka terasa nyaman, rasa sakit hilang, tubuh lebih segar, serta semangat.

Ada perubahan kandungan prostaglandin

Kadar prostaglandin alami penurunan. Di segi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot. Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot akan berkurang.

Ada perubahan kandungan Interleukin serta komplemen C1 dan C3

Ada perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang menggambarkan ada reaksi peradangan tidak signifikan.

http://www.dunia-kesehatan.org/2016/06/wow-sungguh-luarbiasa-mulai-jangan.html